Selasa, 04 Desember 2012 0 komentar

New Media




Apa itu new media? Menurut wikipedia, new media merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan new media adalah Internet. Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar, dan jenis media cetak lain tidak termasuk new media.

Kehadiran new media atau new media yakni internet banyak mengubah wajah dunia, termasuk Indonesia. Kenyataan ini ditambah dengan menjamurnya kepemilikan telepon genggam, yang semakin memudahkan masyarakat terkoneksi dengan internet. Kehadiran new media telah membawa revolusi besar dalam industri media. Revolusi ini membawa pada cara bisnis baru, dan menuntut jurnalis bekerja dengan cara baru pula. Masyarakat, konsumen media, juga mengalami cara perubahan mereka dalam menikmati media.

Revolusi industri new media ditandai kian meluasnya pengunaan internet sebagai sumber informasi, baik itu diakses melalui komputer maupun telepon genggam. Media cetak dan penyiaran, yang sering dijuluki sebagai media lama, memang masih menjadi sumber informasi dominan, tapi tidak mengalami pertumbuhan signifikan seperti internet. Kehadiran media konvergensi yang mampu mengabungkan teks, suara, gambar, audio visual, serta telefon dalam satu alat, telah mendorong perubahan dalam cara menyajikan berita kepada masyarakat. Konten media dapat disalurkan ke masyarakat dalam berbagai format dan dinikmati dengan satu alat dalam genggaman.Singkatnya, new media telah mengubah banyak hal.

Dengan kata lain dapat simpulkan bahwa New media adalah sebuah istilah yang menggambarkan tentang suatu keadaan dimana segala bentuk teknologi hampir beberbentuk digital dan internet hampir memegang peranan penting di dalamnya dengan adanya new media semuanya akan  terasa lebih singkat dan dapat mengambil seluruh aspek wawasan dalam dunia teknologi.




0 komentar

Cyberculture Sebagai Budaya






Cyberculture secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai budaya cyber. Dengan kata lain cyberculture adalah segala budaya yang telah atau sedang muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi, hiburan, dan bisnis. Cyberculture juga mencakup tentang studi berbagai fenomena sosial yang berkaitan dengan internet dan bentuk-bentuk baru komunikasi jaringan lainnya seperti komunitas online, game multiplayer online, jejaring sosial, texting, dan segala hal yang berkaitan dengan identitas, privasi, dan pembetukan jaringan.

Manifestasi dari cyberculture meliputi berbagai interaksi manusia yang dimediasi oleh jaringan komputer. Hal-hal tersebut mencakup aktivitas, kegiatan, permainan, tempat dan metafora, dan termasuk basis beragam aplikasi. Beberapa didukung oleh perangkat lunak khusus dan bekerja pada protokol web umum diterima. Contoh dari cyberculture adalah:


  • Blogs
  • Bulletin Board Systems
  • Chat
  • E-Commerce
  • Games
  • Internet memes
  • Peer-to-peer file sharing
  • Social networks
  • Usenet
  • Virtual worlds



Cyberculture, seperti budaya pada umumnya, bertujuan membangun identitas dan kredibilitas dalam suatu masyarakat. Namun, dengan tidak adanya interaksi fisik langsung, dapat dikatakan bahwa proses pembentukan tersebut lebih sulit. Bagaimana cyberculture mengandalkan dan membangun identitas dan kredibilitas? Pada kenyataannya, pengembangan cyberculture sangat mudah tersebar karena tidak seperti budaya-budaya kontemporer yang terbatas pada suatu kelompok tertentu.

Beberapa faktor yang ada pada cyberculture adalah:

  • Anonymous atau Dikenal
  • Identitas fisik/asli atau identitas maya
  • Komentar dengan atau tanpa rating
  • Feedback positif atau feedback campuran (positif dan negatif)
  • Termoderasi atau tidak termoderasi



 
;