Selasa, 30 Desember 2014 1 komentar

Cloud Computing

Pengertian / Definisi Cloud Computing.

Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.

Sloud storageSecara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari

Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1.    Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2.    Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3.    Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4.    Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.



Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.  Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).

Cara Kerja Sistem Cloud Computing

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.


Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.



Sumber: pusatteknologi.com
2 komentar

SDM DAN ORGANISASI

PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA



Nama Anggota Kelompok :

  • Dwi Irfan Pambudi
  • Deni Angga
  • Devi Triana Arifin
  • Faizal Kurniawan
  • Prabu Randy Cintratama
  • Regie Imam Prabowo
  • Tri Ajeng Listiani
  • Wantarista Ade Wardana


BENTUK-BENTUK STRUKTUR ORGANISASI BADAN USAHA

1.       Fungsional 
  • Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.
  • Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.
Ciri-ciri Fungsional :
  • Organisasi kecil
  • Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
  • Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
  • Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
  • Pengawasan dilakukan secara ketat
  • Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
  • Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
Rancangan Struktur Fungsional
Keunggulan Fungsional 
  • Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
  • Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
  •   Kemajuan karier dalam departemen fungsional
  • Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
  • Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
  •   Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas

Kelemahan Fungsional 
  • Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
  • Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
  • Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
  • Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
  • Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
  • Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan

Divisional

  • Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan
  • Contoh : www.heinz.com

Rancangan Struktur Divisional

Keunggulan Divisional 
  • Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
  • Memperhatikan kebutuhan konsumen
  • Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
  • Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
  • Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
  • Pengembangan keterampilan manajemen umum

Kelemahan Divisional 
  •  Duplikasi sumberdaya lintas divisi
  • Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
  • Koordinasi yang buruk lintas divisi
  • Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
  • Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan


2.       Matriks

  • lRanati komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.
  • Contoh : www.nasa.gov

Rancangan Struktur Matriks
Keunggulan Matriks 
  •  Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
  • Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
  • Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
  • Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
  • Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan

Kelemahan Matriks 
  • Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
  • Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
  • Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
  • Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
  • Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan

SISTEM PENGGAJIAN
Aspek Keuangan

·         Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
·         Aspek keuangan memberikan gambaran yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakanya.
·         Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan :
-                Payback Period (PP)
-                Average Rate of Return (ARR)
-                Net Present Value (NPV)
-                Internal Rate of Return (IRR)
-                Profitability Index (PI)
-                Break event point (BEP)

·           Secara keseluruhan, penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti:
-          Sumber-sumber dana yang diperoleh.
-          Kebutuhan biaya investasi.
-          Estimasi pendapatan dan biaya investasi, termasuk jenis dan jumlah biaya selama umur investasi.
-          Proyek neraca dan laporan rugi laba
-          Kriteria penilaian investasi
-          Rasio keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan.
·         Sumber dana
-          Modal asing (pinjaman)
o   Pinjaman dari dunia perbankan
o    Pinjaman dari lembaga keuangan lain
o   Pinjaman dari perusahaan non bank
-          Modal sendiri
o   Setoran dari pemegang saham
o   Dari cadangan laba
o   Laba yang belum dibagi
·         Biaya Kebutuhan Investasi
-          Biaya Pra-Investasi
o   Biaya pembuatan studi
o   Biaya pengurusan izin
-          Biaya aktiva tetap
o   Aktiva tetap berwujud        
-           Tanah                               
-           Mesin                               
-           Bangunan                        
-           Peralatan
-           Inventaris kantor
               
o   Aktiva tetap tidak berwujud
-          Hak cipta
-          Lisensi
-          Merek dagang
·         Biaya Kebutuhan Investasi
-          Biaya operasi
o   Upah dan gaji karyawan
o   Biaya listrik
o   Biaya telepon dan air
o   Biaya pemeliharaan
o   Pajak
o   Premi asuransi
o   Biaya pemasaran
o   Arus kas (Cash Flow)
-          Adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai berakhirnya investasi tersebut.

·         Arus kas (Cash Flow) Adalah jumlah uang  yang masuk dan keluar dalam perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai berakhirnya investasi.
·         Payback Period (PP) Adalah metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.
·         Average Rate of Return (ARR) Adalah cara mengukur rata-rata pengambilan bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak dengan rata-rata investasi.
·         Net Present Value (NPV) Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi.
·         Internal Rate of Return (IRR) Adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.
·         Profitability Index (PI) Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.
Standar Gaji Information Technology (IT)
·         Country Manager, Standar gaji minimal Rp 75,000,000 maksimal Rp.150,000,000
·         Sales Director, Standar gaji minimal Rp 50,000,000 maksimal Rp. 75,000,000
·         Analyst Programmer, Standar gaji minimal Rp. 3,000,000 maksimal Rp.7,000,000
·         Project Manager, Standar gaji minimal Rp 10,000,000 maksimal Rp.18,000,000
·         System Network Administrator, Standar gaji minimal Rp 5,000,000 maksimal Rp.9,000,000
·         IT Auditor, Standar gaji minimal Rp 4,000,000 maksimal Rp.12,000,000

SUMBER


Selasa, 25 November 2014 1 komentar

Application Layer (DNS)

Percobaan ini bertujuan untuk memahami konsep aplikasi DNS, mampu membangun dan mengkonfigurasi DNS, dan untuk memenuhi tugas Jaringan Komputer Lanjut dari Dosen Bapak Muhammad Achsan Isa Al Anshori. Peralatan yang dibutuhkan yaitu 2 buah komputer dengan sistem operasi linux yang berperan sebagai server (192.168.50.99) dan sebagai client (192.168.50.100), hub/switch, dan kabel jaringan.

A. Gambar Topologi Jaringan beserta informasi IP Address dan Interfacenya



Konfigurasi Dengan Hosts

B. Catat hasil pada poin 2 dan 3

1. Pada PC Server : 


2. Pada PC Client :


C. Catat Hasil ping pada poin 4

1. Ping pada server :



2. Ping pada Client :



Konfigurasi Dengan DNS


D. Catat hasil cek port pada poin 5.b.



E. Catat hasil konfigurasi di poin 5.d.





F. Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan translasi dari nama IP (poin 6.b.)


1. nslookup www.jarkom.com 


2. dig www.jarkom.com


3. host www.jarkom.com


4. ping www.jarkom.com


5. ping web.jarkom.com


G. Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan translasi dari IP ke nama (poin 6.b.)


1. nslookup 192.168.50.99


2. dig 192.168.50.99


3. host 192.168.50.99


4. ping 192.168.50.99

Selasa, 18 November 2014 1 komentar

Profil Perusahaan IT Indonesia

PT. Air Media Persada 


PT. Air Media Persada atau lebih dikenal dengan AirMedia adalah Perusahaan Software di Indonesia dengan Badan Hukum (Perseroan Terbatas) yang mengembangkan Sistem Informasi berbasis Web. Layanan AirMedia secara umum meliputi Layanan Jasa Teknologi Informasi - Perancangan Software Sistem Informasi berbasis Web (Web based Information Systems). Beberapa produk dan layanan kami, meliputi: Perancangan Sistem Informasi Akademik, Perpustakaan, Kepegawaian, Keuangan, Pengelolaan Aset, Portal Web/Web Desain, Pengadaan Hardware, Networking/Jaringan serta Pelatihan di bidang Teknologi Informasi. Saat ini, Sistem Informasi Akademik menjadi salah satu Software Utama dan Terbaik dari AirMedia.


Mulai dari tahun 2004, AirMedia telah berpengalaman menangani berbagai macam segmen klien dari seluruh Indonesia, mulai dari Instansi Pemerintah Daerah, Institusi Pendidikan (Perguruan Tinggi/Sekolah), Perusahaan BUMN dan Swasta sampai dengan Organisasi Nirlaba dan Personal.

AirMedia berusaha memberikan solusi dan produk secara optimal, agar teknologi yang kami berikan dapat tepat guna dan bermanfaat bagi user. Sebagai Perusahaan Software yang berpengalaman, AirMedia bukan hanya berfokus pada tahap awal implementasi, layanan yang kami berikan juga mencakup pelatihan, pendampingan dan sosialisasi terkait dengan teknologi/software yang diterapkan. Tenaga-tenaga pelaksana kami terdiri dari tenaga-tenaga pengajar di Universitas terkemuka di Indonesia dan juga praktisi-praktisi profesional yang telah berpengalaman di bidangnya, serta didukung oleh tenaga teknis yang berasal dari mahasiswa-mahasiswa lulusan terbaik dari universitas terkemuka di kota Yogyakarta.

PT. Air Media Persada also known as AIRMEDIA is a Software Development Company based in Jogjakarta-Indonesia, with almost a decade of successful experience.

We provide a variety of services to our clients, including Custom Software Development, Data Migration and Integration, Web Services, as well as Network and System Administration. We use a variety of technologies, including PHP, AJAX, CodeIgniter Framework, MySQL, Javascript, JQuery and Linux Server distributions (Ubuntu, Red Hat, Fedora, SUSE, Slackware, Mint, etc.).

Our Company vision is to be a one-stop software partner for our global clients while maintaining an open-minded, dynamic, and customer-centric approach to delivering cutting-edge solutions.

Leaders in :  (1) Academic Information Systems which is used by educational institutions for all administration, management and learning related activities. (2) Custom Software Development and Maintenance Services.

VISI

Air Media Persada bertekad untuk menjadi sebuah Perusahaan Software dan Layanan Teknologi Informasi, dengan Kualifikasi dan Kompetensi Internasional, serta berorientasi Bisnis secara Profesional.

MISI
  • Mengembangkan Industri Teknologi Informasi dengan orientasi memasyarakatkan Penggunaan Teknologi Informasi, serta berorientasi Bisnis dan Pelayanan yang Profesional.
  • Mengakomodasi Potensi Sumber Daya Manusia dan mengembangkan Peluang Bisnis dalam   bidang Teknologi Informasi yang ada.
  • Memberikan Kontribusi bagi Perkembangan & Kemajuan Teknologi Informasi.
CORE PROJECT TEAM
  • Sri Bagus Respati Nugroho, M.T. (ITS Project Manager)
  • Muhammad Irfan Ashshidiq, M.Kom. (Lead Systems Analyst & Developer)
  • Aries Kadarisman, S.T. (Senior Systems Developer)
  • Andri Kusuma Budi, S.T. (Lead Data & Report Officer)
  • Ifwan Chaniago, S.T. (Client Service Supervisor)
  • Wahyu Agustine, M.M. (Client Service Officer)
  • Ali Rozikan (Administration Officer)
MAIN PRODUCTS/SERVICES
Sistem Informasi Akademik, KRS Online, PMB OnlineSistem Informasi Perpustakaan, Sistem Informasi Kepegawaian, Keuangan, SIM Aset, Portal Web/Web Desain serta melayani perancangan Sistem Informasi berbasis Web lainnya. Hubungi: (0274) 553073 - 0818266575 - 085881809980.
Rabu, 02 Juli 2014 0 komentar

Rating Game Berdasarkan ESRB

The Entertainment Software Rating Board (ESRB) adalah sebuah organisasi regulator mandiri yang menilai permainan video, panduan pengiklanan, prinsip privasi video game online dan software hiburan lainnya di Kanada dan Amerika Serikat. ESRB dibentuk pada tahun 1994 oleh Entertainment Software Association (sebelumnya bernama Interactive Digital Software Association). Sejak tahun 2003, ESRB telah menilai 8,000 permainan yang diproduksi oleh 350 penerbit video game.

Setiap judul game yang bisa dimainkan seperti di playstation, ps2, nintendo wii, sega, xbox 360, psone, game online, gameboy, dingdong, dan lain-lain tidak semerta-merta boleh dimainkan oleh siapa saja terutama anak-anak. Ada lembaga independen khusus yang menilai apakah layak suatu game dimainkan oleh oleh anak, abg, remaja, dan lain sebagainya.

Untuk melihat rate penilaian suatu game video games, dapat dilihat di website www.esrb.com untuk yang valid. Hindari melihat dari rating di kemasan pembungkus game, karena bisa saja dihapus atau diubah menjadi cocok dimainkan semua orang oleh para pembajak game. Salah memilih game untuk anak bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang psikis dan pola pikir anak-anak kita.


1. EC (Early Childhood)
Game yang hanya boleh dimainkan oleh anak usia 3 s/d 10 tahun atau lebih.


2. E (Everyone)
Gama boleh dimainkan oleh siapa saja mulai dari anak-anak, dewasa dan manula.



3. E10+ (10 tahun ke atas)
Game yang hanya diperkenankan dimainkan oleh anak-anak di atas umur 10 tahun ke atas.



4. T (Teen)
Game yang diperbolehkan dimainkan oleh remaja dan orang dewasa.



5. M (Mature)
Game yang layak dimainkan oleh seseorang yang sudah dewasa dengan usia 17 tahun ke atas.


6. AO (Adult Only)
Game yang hanya boleh dimainkan oleh orang-orang yang telah dewasa saja.


7. RP (Rating Pending)
Game yang belum memiliki rating sehingga para orang tua harus menghindari membeli game ini kepada anaknya atau melakukan survey sendiri.


Selasa, 01 Juli 2014 1 komentar

Dampak Permanainan Modern Terhadap Eksistensi Permainan Tradisional



Untuk anak-anak jaman 90’an mungkin masih tau dengan permainan gobak sodor, petak umpet, kelereng, bentengan, congklak/bantumi, bentengan, dokter-dokteran atau masak-masakan untuk anak perempuan, dan lainnya. Namun, anak-anak jaman sekarang sudah jarang bahkan tidak ada yang memainkan permainkan tersebut, khususnya di kota besar. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Kecanggihan teknologi ini juga mempengaruhi dalam hal game. Permainan anak jaman sekarang sudah serba canggih. Mereka tidak perlu bermain di luar rumah dan jauh dari jangkauan pengawasan orang tua. Saat ini anak-anak dapat bermain dengan menggunakan berbagai gadget seperti  laptop, tablet, smartphone, maupun PSP yang tidak perlu bermain di luar rumah. Hal ini menguntungkan bagi sebagian orang tua, karena tidak perlu khawatir saat anak mereka sedang bermain.

Di sisi lain, anak-anak juga tidak capek saat bermain. Namun, permainan canggih jaman sekarang sudah banyak berdampak bagi ketenaran permainan tradisional yang sudah ada dari jaman dahulu yang dilestarikan oleh orang tua jaman dulu. Permainan tradisional banyak berpengaruh terhadap anak itu sendiri untuk aspek kreatif. Selain itu, permainan tradisional mengajarkan anak untuk berusaha membuatnya jika mau bermain. Sedangkan permainan modern, mereka tinggal download untuk mendapatkan mainan baru. Namun tidak sedikit permainan modern yang bermain dengan taktik untuk mengasah kecerdikan seorang anak dalam memecahkan masalah dalam permainan tersebut.


Memainkan permainan modern dan permainan tradisional sebaiknya seimbang. Tidak mengapa kita terpengaruh dengan permainan modern yang banyak berkembang pada masa sekarang ini, namun sebaiknya permainan tradisional tetap tidak dilupakan maupun ditinggalkan. Hal ini karena permainan tradisional tidak sekedar permainan melainkan juga budaya yang seharusnya dilestarikan. Untuk melestarikan permainan tradisional yang ada di Indonesia, dapat dilakukan dengan membuat komunitas pecinta permainan tradisional maupun dengan mengadakan perlombaan pada acara-acara tertentu seperti pada saat hari anak nasional. Dengan begitu maka permainan tradisional dapat tetap eksis pada masa anak-anak penerus kita nantinya. 
 
;